Wednesday, December 28, 2016

The ship from Dunedin and the tragedies on Nukapu


My interview with Christchurch radio station RDU has gone online. Host James Dann asked me not only about the raid on 'Ata Island but about the wider Pacific slave trade and its links with New Zealand. I mentioned the Dunedin-based steamship Wainui, which was connected to the most infamous and misunderstood episode of the entire slave trade.

The Wainui's captain and crew stole men and women from Melanesia and sold them in Queensland or Fiji to the owners of sugar plantations. In August 1870 the Wainui approached Savo, a small island in the Solomon archipelago, and encountered a group of men and women in canoes. The captain of the Wainui steered his ship into the little vessels; their passengers went screaming into the water. The crew of the Wainui lowered a whaleboat into the sea, rowed towards the flailing bodies, and pulled them to safety, and into slavery.

But the Wainui's captain did not realise that his latest captives included both the wife and daughter of the chief of Savo Island. The people of the island were enraged, and its sole white inhabitant, a beachcomber and small trader, had to barricade himself in his hut.

A few weeks after the raid on Savo John Coleridge Patteson, the Anglican Bishop of Melanesia, approached Nukapu, an island in the far south of the Solomons, on the missionary ship the Southern Cross. For sixteen years Patteson had been landing on Pacific beaches. By 1871, he could preach in twenty-three of Melanesia's thousand languages. On island after island, the bishop left Bibles and medicines and sailed away with young men, who learned to read and pray at Anglican schools on Norfolk Island and in Auckland.

Patteson was popular in many places, and slavers took to imitating him. They would anchor off islands, don black garments, hold Bibles aloft on the decks of their ships, and wait for locals to paddle or swim towards them. After hearing about his imitators, the Bishop of Melanesia became a meticulous opponent of the slave trade. He collected stories of raids and whippings, and wrote long memoranda to the governments of Australasia and Britain.

In the months before the Southern Cross' visit, Nukapu had been repeatedly raided by blackbirders. The people of the island were not happy to see another exotic ship stop outside their reef.

Patteson landed on Nukapu in a Melanesian canoe given to him by some of his students. Hours later he drifted back towards the Southern Cross on the same vessel. There were arrows and axe marks in his torso, and the right side of his head had collapsed. The bishop had become Nukapu's message to the white world.
Patteson's death created an uproar throughout the British Empire. In New Zealand public meetings denounced the slave trade, and parliament passed a resolution calling on Britain to ban and punish the practice. Captain Jacobs of the Southern Cross published an account of Bishop Patteson's death that blamed the event on slave traders. The Southern Cross had visited Savo at the beginning of September, and Bishop Patteson had spent some of his time on the island hearing a report about the attack by the Wainui. It was the actions of ships like the Wainui, Jacobs suggested, that led to the slaying of John Patteson.

Despite Jacobs' testimony, the British government sent a warship, the HMS Rosario, to punish Nukapu for Patteson's death. The Rosario was driven by propellers and had eleven guns. On the way to Nukapu the ship stopped in New Zealand, where some of its crew played the first ever rugby union international against a team of Aucklanders.

When the Rosario anchored off Nukapu in October the local men danced on their beach, then fired a volley of arrows that fell into the sea far short of the warship. The Rosario responded by bombarding the island. The ship fired its largest guns, and the ship's crew opened up with their rifles. Later a party of marines went ashore, and burned a Nukapuan village.

The invasion of Nukapu was condemned by anti-slavery campaigners as an insult to the memory of Bishop Patteson, and was criticised by newspapers in New Zealand and in Britain. Patteson himself became the first Pacific martyr of the Anglican church, and is still remembered by members of the church today. Patteson's certificate of ordination is displayed at Auckland's Anglican cathedral; on a window in church in a Surrey village called Kingswood there is a portrait of Patteson serenely contemplating his Bible while two copper-coloured savages carrying clubs approach him.

What is not remembered is the share of responsibility that a steamer from Dunedin bore for both the slaying of Bishop Patteson and the British navy's attack on Nukapu.

Note: the original version of this post mistakenly claimed that there was a causal link between the raid of the Wainui on Savo and the slaying of Bishop Patteson, by claiming that Savo and Nukapu were neighbours, and that the people of the latter island were enraged by the abduction of the chief of Savo's wife and daughter. I am very grateful to Christine Liava'a for e mailing and pointing out that Savo and Nukapu are hundreds of kilometres apart. ('I know', Christine said, 'I've been to both'.) I've changed my post to make the weaker claim that Captain Jacobs of the Southern Cross saw the raid on Savo by the Wainui as an example of the blackbirding that led to Bishop Patteson's death.

[Posted by Scott Hamilton]

10 Comments:

Blogger Unknown said...

Perkenalkan nama saya zull fikar. Dan saya ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH JONOSEUH atas bantuannya selama ini dan saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sukses dan ini semua berkat bantuan MBAH JONOSEUH,selama ini, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang2 dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya usaha Restoran sendiri,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH JONOSEUH atas bantuan nomor togel dan dana ghaibnya, dan saya yang dulunya pakum karna masalah faktor ekonomi dan kini kami sekeluarga sudah sangat serba berkecukupan dan tidak pernah lagi hutang sana sini,,bagi anda yang punya masalah keuangan jadi jangan ragu-ragu untuk menghubungi MBAH JONOSEUH karna beliau akan membantu semua masalah anda dan baru kali ini juga saya mendaptkan para normal yang sangat hebat dan benar-benar terbukti nyata,ini bukan hanya sekedar cerita atau rekayasa tapi inilah kisah nyata yang benar-benar nyata dari saya dan bagi anda yg ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH JONOSEU di 0823 4444 5588 dan ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang ke 2 kalinya terimah kasih..

2:47 am  
Blogger Unknown said...

You may ask why it is lower than the routine home loan. Truth is the home loan financing cost is truly lower when you contrast it and the other routine home loan. Payday Loans

10:14 pm  
Blogger Unknown said...

Awalnya saya hanya mencoba mengikuti program pesugihan akibat adanya hutang yang sangat banyak,dan akhirnya saya mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama,apa boleh buat dengan kondisi keuangan,dan akhirnya saya menemukan seorang dukun yang bisa membantu,saya di kasi pesugihan dana gaib tanpa tumbal sebesar 900juta .alhamdulillah dengan seisin gusti allah dengan lantaran MBAH SARO PATI saya dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik dari sebelumnya,berkat bantuan MBAH SARO PATI dengan waktu yang singkat,saya sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup,bagi saudarah bisa membuktikan sendiri,silahkan hubungi MBAH SARO PATI di no 0823-9943-8557 & +62 82-399-438-557 yang penting anda yakin dan percaya,dan jangan samakan dengan dukun yang lainnya,bantuan MBAH SARO PATI  tidak ada epek samping aman tanpa tumbal,dan meman tidak ada duanya,wassalam

1:49 am  
Blogger Lucille F. Parham said...

I see something truly special in this post. Racing Games

4:49 am  
Blogger Credit Financial Group said...

Apakah Anda seorang pebisnis / wanita atau pegawai pemerintah dan Anda ingin mandiri secara finansial dan menumbuhkan bisnis Anda ini adalah kesempatan Anda, kami menyediakan semua jenis pinjaman baik jangka panjang maupun jangka pendek, proses kami sangat sederhana dan mudah semua orang dapat mengajukan permohonan , Anda tidak harus terus menjadi tanggung jawab keuangan kepada siapa pun, hari ini Anda dapat memutuskan untuk memiliki kebebasan finansial Anda sendiri dan kehidupan yang lebih baik untuk diri dan keluarga Anda, kami sangat bersedia memberi Anda pinjaman pilihan Anda, berapapun jumlah yang Anda butuhkan, kami akan menyediakannya untuk Anda. Jangan hanya duduk di sana menyaksikan orang lain membuat kemajuan finansial, jika Anda ingin pinjaman ditambahkan ke modal Anda atau memulai bisnis Anda sendiri, ini adalah kesempatan Anda untuk menghubungi kami hari ini



Perusahaan: CREDIT FINANCIAL GROUP
E-mail: (creditfinancialgroup01@gmail.com)
BBM INVITES: {DDA46523}

3:38 pm  
Blogger Mohammad Ismali said...

kesaksian nyata dan kabar baik !!!

Nama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan

Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar

Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda

untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.com
dan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com

9:08 pm  
Blogger elizebethisaacloancompany@gmail.com said...

Selamat siang pak / nyonya

Kami menyambut Anda ke PERUSAHAAN PINJAMAN ELIZEBETH ISAAC, di mana kami memberikan pinjaman asli dan serius seperti:



LAYANAN PINJAMAN TERSEDIA TERMASUK:
================================
* Pinjaman Komersial.
* Pinjaman pribadi.
* Pinjaman Bisnis.
* Pinjaman Investasi.
* Pinjaman Pembangunan.
* Pinjaman Akuisisi.
* Pinjaman konstruksi.
* Pinjaman Kartu Kredit
* Pinjaman Konsolidasi Utang
* Pinjaman bisnis dan lainnya:

Kami memberikan pinjaman bunga 2% tanpa agunan, sehingga kami dapat mengatakan bahwa kami memberikan PINJAMAN TANPA Agunan, Anda tidak perlu merasa buruk atau kecewa dengan bank yang meminta agunan, cukup hubungi kami dengan mengirim email kepada kami di:

elizebethisaac@gmail.com

Terima kasih

kami menunggu untuk mendengar dari Anda segera

5:41 am  
Blogger Unknown said...

"Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh"

Data pribadi
negara: Indonesia
Nama: Queen Jamillah
Alamat: Nusa Lembongan
Telepon: +62 856-9328-4991
WhatsApp: +62 856-9328-4991
https://twitter.com/queen_jamillah
e_mail: queenjamillah09@gmail.com
Sudah dua tahun sekarang saya telah memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam 700 juta dari Perusahaan Pinjaman Iskandar Lestari dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya dapat membuktikan kepada Anda semua bahwa Bunda Iskandar bukan pemberi pinjaman yang curang. telah memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan angsuran bulanan pinjaman yang saya pinjam sebelum saya memohon kepada ibu bahwa saya ingin pergi untuk ekspansi bisnis saya lebih lanjut sehingga saya menyerahkan 2,7 miliar setelah melalui proses hukum saya transaksi telah disetujui oleh otoritas dan dalam waktu tiga hari proses hukum untuk menyalurkan pinjaman saya ke rekening Bank Rakyat Indonesia saya dicapai dengan mudah. Saya tidak memiliki tantangan dengan Bank Indonesia karena Ms. Iskandar dan tim Manajemen dari ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah sehingga tidak ada masalah sama sekali untuk bantuan keuangan, hubungi Pemberi Pinjaman ISKANDAR hari ini
e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

6:56 am  
Blogger SURYANTO SURYANTO said...

Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.

Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)

Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.

 Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)

6:05 pm  
Blogger aditya.aulia139@gmail.com said...

Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY (ISKANDAR LENDERS) via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

e_mail:::[aditya.aulia139@gmail.com]
[iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
WhatsApp:::[+44] 7480 729811[Chats Only]
Telephone Number☎[+44] 7480 729811[Calls Only]

5:25 pm  

Post a Comment

<< Home